Hubungan antara Median-Ulnar Latency Difference Digit IV dengan Derajat Keparahan Pasien Carpal Tunnel Syndrome Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
Daftar Isi:
- Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan neuropati pada ekstremitas atas yang paling sering terjadi dan menyebabkan gangguan pada konduksi nervus medianus. Konduksi saraf dapat dinilai dengan Nerve Conduction Study, dimana apabila terjadi perlambatan konduksi saraf pada pergelangan tangan dapat menjadi kriteria diagnosis CTS dan klasifikasi derajat keparahan. Median-ulnar latency difference digit IV merupakan kriteria diagnosis yang sangat sensitif untuk CTS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Median-Ulnar Latency Difference Digit IV dengan Derajat Keparahan Pasien CTS. Penelitian analitik observasional dilakukan pada data rekam medis pasien CTS Rumah Sakit Saiful Anwar tahun 2009-2014. Sampel dipilih dengan teknik concecutive sampling yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu grade 1, grade 2 dan grade 3 dengan jumlah sampel masing-masing kelompok sebesar 84 sampel. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah derajat keparahan CTS terhadap median-ulnar latency difference digit IV. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna nilai median ulnar latency difference digit IV pada grade 1, 2 dan 3 (Kruskal- Wallis, p = 0,000) serta terdapat korelasi sedang dan searah (r= 0,441) yang berarti semakin menigkat nilai median ulnar latency difference digit IV maka semakin meningkat derajat keparahan.