Hubungan antara Asthma Control Test (ACT) dan Derajat Keparahan Asma dengan Faal Paru pada Pasien Asma Bronkial di Poliklinik Paru Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Tahun 2012-2014
Daftar Isi:
- Asma merupakan salah satu penyakit inflamasi kronis dari saluran nafas sehingga diperlukan pengobatan yang sesuai agar dapat mencapai dan mempertahankan asma terkontrol untuk jangka panjang. Asma dapat diklasifikasikan berdasarkan derajat keparahan yang dinilai dari gambaran klinis dan tingkat kontrol yang dinilai dari kuesioner Asthma Control Test (ACT). Pemeriksaan faal paru dengan spirometri merupakan pemeriksaan penunjang standar yang obyektif untuk mendiagnosis dan memonitor asma. Namun karena keterbatasan penyediaan alat spirometri di fasilitas pelayanan kesehatan, penilaian asma dibuat berdasarkan derajat keparahan dan tingkat kontrol asma. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional. Variabel independen yaitu nilai ACT dan derajat keparahan asma, sedangkan variabel dependen adalah faal paru. Sampel penelitian adalah semua pasien asma di Poliklinik Paru Rumah Sakit Saiful Anwar Malang tahun 2012-2014 yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan dari register rekam medis pasien asma di Poliklinik Paru Rumah Sakit Saiful Anwar Malang tahun 2012-2014 pada pencatatan jenis kelamin, usia, nilai ACT, hasil pemeriksaan spirometri, dan derajat keparahan asma. Analisis data dengan statistik deskriptif dan uji hipotesis dengan statistik inferensial non parametrik menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil : Nilai koefisien korelasi variabel nilai ACT (X1) dengan variabel faal paru (Y) = 0,204 dengan arah hubungan positif. Nilai koefisien korelasi variabel derajat keparahan asma (X2) dengan variabel faal paru (Y) = -0,197 dengan arah hubungan negatif. Kesimpulan : nilai ACT berkorelasi lemah dengan faal paru meskipun secara statistik bermakna/signifikan dengan arah hubungan positif. Derajat keparahan asma berkorelasi sangat lemah dengan faal paru meskipun secara statistik bermakna/signifikan dengan arah hubungan negatif. Nilai ACT pada subyek penelitian lebih mendekati gambaran faal paru daripada derajat keparahan asma.