Uji Potensi Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Insektisida terhadap Nyamuk Aedes aegypti Dengan Metode Fogging
Daftar Isi:
- Nyamuk Aedes aegypti menjadi penyebab masalah kesehatan masyarakat, antara lain seperti penyakit demam berdarah dengue, yellow fever, chikungunya, dan lain-lain. Salah satu cara pemberantasan nyamuk yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan insektisida. Penggunaan insektisida kimiawi yang bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa juga menimbulkan permasalahan tersendiri yaitu timbulnya resistensi nyamuk dan efek toksik pada manusia. Oleh karena itu, diperlukan adanya insektisida alternatif yang lebih aman bagi lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan daun pepaya (Carica papaya L.). Kandungan aktif flavonoid, tanin, dan saponin pada ektrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) bermanfaat sebagai insektisida. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan true eksperimental-post test only control group design. Pengulangan dilakukan sebanyak empat kali dengan jumlah perlakuan sebanyak lima jenis yaitu kontrol negatif (solar) pada kandang pertama, kontrol positif (larutan malathion) pada kandang kedua, serta konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) sebesar 5% pada kandang ketiga, 10 % pada kandang keempat, dan 15% pada kandang kelima. Setiap perlakuan diamati pada lima interval waktu yaitu pada jam ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, dan ke-24. Uji yang digunakan adalah one-way anova (p<0,05) dan Post-hoc Tukey. Hasil penelitian didapatkan rata-rata potensi ekstrak etanol daun pepaya sebesar 87% pada konsentrasi 5%; 95% pada konsentrasi 10%; 100% pada konsentrasi 15%. Kesimpulan dari penelitian ini, ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki efek insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti