Daftar Isi:
  • Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri batang Gram negatif dari famili Enterobacteriaceae yang dapat menyebabkan pneumonia, bakteremia, infeksi luka, maupun meningitis. Tanaman Kemangi (Ocimum santum) memiliki kandungan aktif yang diduga bermanfaat sebagai antibakteri, antara lain eugenol, carvacrol, saponin, flavonoid dan tannin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antibakteri ekstrak daun Kemangi terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan dilusi agar untuk menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Isolat bakteri Klebsiella pneumoniae yang didapatkan dari Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur. Konsentrasi ekstak yang digunakan dalam penelitian yaitu 0%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12%, 14% dan 16% v/v dengan empat kali pengulangan, sedangkan konsentrasi Klebsiella pneumoniae adalah 106CFU/ml. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Kemangi, secara signifikan dapat menghambat pertumbuhan Klebsiella pneumoniae (Kruskal Wallis, p=0.000) dan terdapat hubungan antara peningkatan konsentrasi ekstrak etanol daun Kemangi dengan penurunan jumlah pertumbuhan koloni Klebsiella pneumoniae (Spearman, r=-0,988). KHM ekstrak etanol daun Kemangi terhadap Klebsiella pneumoniae adalah 14%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Kemangi memiliki efek antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae secara in vitro.