Efek Darapladib Terhadap Kadar Oxidized LDL (Ox-LDL) Pada Tikus Sprague yang Diberi High Fat Diet
Daftar Isi:
- Aterosklerosis adalah suatu penyakit inflamasi kronis yang ditandai dengan akumulasi dari sel inflamasi, sel otot polos, lipid, dan jaringan ikat pada tunika intima. Dislipidemia kronis, terutama hiperkolesterolemia, dapat secara langsung menyebabkan perubahan sel endotel melalui produksi Reactive Oxygen Species (ROS) yang mana akan mengoksidasi LDL menjadi Ox-LDL. Lp-pLA2 adalah enzim yang memecah Ox-LDL menjadi produk pro-aterosklerosis. Darapladib merupakan inhibitor Lp-pLA2 yang mampu menyebabkan penurunan progresivitas aterosklerosis. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui efek Darapladib terhadap kadar Ox-LDL plasma pada model dislipidemia tikus Sprague-Dawley. 30 tikus Sprague-Dawley jantan dibagi menjadi 3 grup, yaitu grup yang diberikan pakan standar, grup yang diberikan HFD, dan grup yang diberikan HFD+Darapladib (20mg/KgBB). Masing-masing grup dibagi lagi menjadi 2 sekuens waktu, yaitu perlakuan selama 8 minggu dan 16 minggu. Parameter utama yang diukur adalah kadar Ox-LDL plasma. Parameter pendukung yang terdapat dalam penelitian ini antara lain adalah berat badan dan profil lipid (kolesterol total, LDL/VLDL, dan HDL). Kadar Ox-LDL plasma pada tikus yang diberikan HFD+DP pada kelompok 8 minggu dan 16 minggu masing-masing adalah 0.329 ng/mL dan 0,686 ng/mL. Pengukuran kadar Ox-LDL plasma dilakukan dengan menggunakan ELISA. Berdasarkan uji Repeated ANOVA, dapat disimpulkan bahwa pada Selang Kepercayaan 95%, pemberian Darapladib memberikan perbedaan bermakna dalam menurunkan kadar Ox-LDL plasma dengan nilai p<0,000. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis optimum dan efek samping dari pemberian Darapladib.