Daftar Isi:
  • Biji alpukat mengandung alkaloid, flavonoid, dan saponin yang diduga memiliki efek insektisida. Penelitian sebebelumnya telah membuktikan bahwa konsentrasi terendah dari ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) yang efektif sebagai insektisida untuk nyamuk Culex sp. adalah 20%. Masyarakat mempunyai kebiasaan menggunakan produk-produk nabati dalam jumlah tidak habis sekali pakai dan menyimpannya untuk selanjutnya digunakan lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap potensi ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) pada nyamuk Culex sp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test only control grup design. Ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) konsentrasi 20% disemprotkan ke dalam kandang kaca yang telah berisi 25 ekor nyamuk Culex sp. dewasa. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali dengan jumlah perlakuan sebanyak delapan jenis yaitu kontrol negatif (aquadest), kontrol positif (ekstrak etanol biji alpukat hari ke-1), serta yang telah disimpan pada hari ke-2, hari ke-3, hari ke-4, hari ke-5, hari ke-6, dan hari ke-7. Hasil penelitian menunjukkan penurunan jumlah nyamuk yang mati dimulai pada hari ke-5. Analisa data dengan One-way ANOVA didapatkan p=0,000, uji Post Hoc Tukey didapatkan perbedaan pengaruh yang signifikan antara hari pertama dengan hari ke-6 (p=0,001) dan ke-7 (p=0,000), uji korelasi Pearson didapatkan nilai signifikansi sebesar -0.875. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada lama penyimpanan ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) 20% dan potensinya sebagai insektisida pada nyamuk Culex sp. dengan penurunan potensi yang signifikan dimulai pada hari ke-6