Daftar Isi:
  • Jamur Candida albicans dikenal banyak menimbulkan penyakit pada manusia. Sekitar 85-90% infeksi kandidiasis vulvovaginitis disebabkan oleh Candida albicans. Beberapa terapi yang digunakan untuk mengatasi kandidiasis memiliki efek samping yang mengganggu. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut yang berasal dari bahan alam yang memiliki kemampuan antifungi yang relatif lebih aman, efektif, dan terjangkau. Rimpang jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe) memiliki zat aktif sebagai antifungi seperti flavonoid, alkaloid, tanin, terpenoid, saponin, dan kuinon. Selain itu, rimpang jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe) bisa didapatkan dengan mudah karena tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antifungi ekstrak etanol rimpang jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe) terhadap Candida albicans secara in vitro. Sampel diperoleh dari isolat Candida albicans di Laboratorium Mikrobiologi FKUB. Konsentrasi ekstrak yang dipakai yaitu 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5%, 25%, 27,5%, dan kontrol jamur (0%). Metode yang digunakan adalah metode dilusi tabung. Hasil statistik One-Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak etanol rimpang jahe gajah terhadap jumlah koloni Candida albicans (p<0,05). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe) mempunyai efek antifungi terhadap jamur Candida albicans secara in vitro.