Daftar Isi:
  • Alginat adalah bahan cetak yang sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi. Selain aspek keberhasilan hasil cetakan, infeksi silang juga menjadi perhatian penting dalam dunia kedokteran gigi. Desinfeksi sangat perlu dilakukan pada hasil cetakan untuk meminimalkan risiko penularan infeksi silang. Tindakan desinfeksi dapat dilakukan dengan merendam cetakan ke dalam larutan Glutaraldehid 2%. Teknik perendaman dapat menjangkau seluruh permukaan cetakan tapi teknik ini rentan terhadap perubahan dimensi bahan cetak. Alginat adalah bahan cetak yang memiliki stabilitas dimensi rendah. Kekurangan ini dapat diatasi dengan memodifikasi bahan cetak alginat dengan mencampur pati ubi kayu dengan perbandingan 1:1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan dimensi cetakan alginat campuran pati ubi kayu yang direndam ke dalam larutan desinfektan Glutaraldehid 2% terhadap model gypsum hasil cetakan alginat campuran pati ubi kayu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan lama waktu perendaman yang digunakan adalah 20, 30, 40, 50 dan 60 menit. Analisis data menggunakan Uji Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) menunjukan tidak terdapat signifikansi pada lama waktu perendaman cetakan ke dalam larutan Glutaraldehid 2% terhadap perubahan dimensi pada model gypsum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada perendaman cetakan alginat campuran pati ubi kayu ke dalam glutaraldehid 2%.