Daftar Isi:
  • Penyakit periodontal merupakan proses patologis yang mengenai jaringan periodontal, yang salah satunya dapat menyebabkan terjadinya periodontitis agresif. Aggregatibacter actinomycetemcomitans merupakan bakteri subgingiva yang paling berperan dalam menyebabkan periodontitis agresif. Propolis lebah Apis mellifera merupakan salah satu bahan alami yang dapat berfungsi sebagai antibakteri karena memiliki agen antibakteri seperti flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstrak etanol propolis lebah Apis mellifera efektif sebagai antibakteri terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans secara in vitro. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan metode difusi cakram untuk mendapatkan diameter zona hambat pertumbuhan bakteri. Konsentrasi ekstrak ekstrak etanol propolis lebah Apis mellifera yang digunakan adalah 0%, 37,5%, 50%, 62,5%, 75%, 87,5%, 100% dan juga digunakan doksisiklin sebagai kontrol. Pada konsentrasi 37,5% didapatkan adanya diameter zona hambat sebesar 7,7 mm yang menunjukkan daya antibakteri sedang. Analisis data menggunakan one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak etanol propolis lebah Apis mellifera terhadap zona hambat pertumbuhan Aggregatibacter actinomycetemcomitans (p < 0,05). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan arah positif yang menunjukkan semakin meningkatnya konsentrasi maka daya antibakteri semakin efektif. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol propolis lebah Apis mellifera mempunyai efek sebagai antibakteri terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans secara in vitro.