Hubungan Interaksi Kelompok Teman Sebaya Dengan Derajat Merokok (Studi Kasus Pada Siswa Sman 01 Gondanglegi Kabupten Malang Tahun Ajaran 2014/2015)
Main Author: | Rahayu, DwiPuji |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/125595/ |
Daftar Isi:
- Merokok merupakan membakar tembakau yang kemudian menghisap asapnya. Merokok ini merupakan suatu kebiasaan yang sering sekali dilakukan oleh remaja salah satu faktor penyebab dari perilaku merokok ini adalah adanya interaksi kelompok teman sebaya. Dimana teman sebaya ini dapat mempengaruhi remaja untuk berprilaku menyimpang termasuk merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan interaksi kelompok teman sebaya dengan derajat merokok yang dilakukan pada seluruh siswa laki-laki kelas X dan Xi pada SMAN 01 Gondanglegi Kabupaten Malang. Metode describtif korelasional, dengan pendekatan studi crossectional dilakukan terhadap siswa laki-laki SMAN 01 Gondanglegi dengan jumlah sampel 112 siswa (n=112). Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapati Berdasarkan hasil uji statistic nonparametric menunjukkan besar nilai signifikansi (p) pada uji korelasi Spearman Rank adalah 0,000. Karena p-value (0,000) lebih kecil dari α (0,05). Karena p-value (0,000) lebih kecil dari α (0,05) maka H1 diterima. Dari uji tersebut diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,556. Nilai tersebut menunjukkan tingkat hubungan sedang antara interaksi sosial kelompok teman sebaya dengan derajat merokok. Karena nilai koefisien korelasi menunjukan nilai positif maka dapat diartikan bahwa semakin baik interaksi sosial maka derajat merokok semakin berat.