Hubungan Antara Kehamilan Perempuan Usia Muda Kurang Dari 20 Tahun Dan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Puri Bunda Malang Periode 1 Januari 2015-31 Mei 2015
Main Author: | Saputri, EraDwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/125582/ |
Daftar Isi:
- Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Sampai saat ini bayi BBLR masih menjadi masalah global yang dianggap menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya bayi dengan BBLR adalah kehamilan perempuan di usia muda kurang dari 20 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kehamilan perempuan usia muda kurang dari 20 tahun dan kejadian BBLR. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional melalui metode penelitian case control. Sampel dipilih dengan cara teknik sample random sampling. Sampel penelitian berjumlah 60 diambil dari data rekam medik bayi yang dilahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Malang selama periode 1 Januari 2015-31 Mei 2015, terdiri dari 30 bayi BBLR pada kelompok kasus dan 30 bayi non-BBLR pada kelompok kontrol. Hasil penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji hipotesis berupa uji chi square serta dilakukan perhitungan odds ratio (OR) (p value = 0,044; OR = 7,25) diketahui bahwa ada hubungan antara kehamilan perempuan usia muda kurang dari 20 tahun dan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kehamilan perempuan usia muda kurang dari 20 tahun dan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Malang. Berdasarkan penemuan pada penelitian ini, maka dianjurkan agar para calon ibu untuk mempersipakan kehamilan pada usia reproduksi yang tepat supaya siap untuk menerima kehamilan dan dapat melahirkan bayi yang sehat, sehingga pada akhirnya hal ini dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian pada bayi.