Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2014
Main Author: | Pandin, PutriKusuma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/125580/ |
Daftar Isi:
- Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih tinggi merupakan salah satu fenomena sebagian besar negara berkembang dan hal ini telah mengundang perhatian serius di bidang kesehatan. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah satu dari banyak penyebab angka kematian bayi di Indonesia. Problematika BBLR berhubungan dengan banyak faktor, oleh karena itu dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR yaitu umur, jarak kehamilan, paritas, kadar hemoglobin, status gizi, dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR di Puskesmas Jumpandang Baru, Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik observasional dengan pendekatan case control. Data yang diambil, diolah, dan diamati berasal dari data rekam medis. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 96 dimana 48 sampel kasus BBLR dan 48 sampel kontrol Bayi Berat Lahir Normal (BBLN). Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah kadar hemoglobin didapatkan nilai p = 0,03 (OR = 0,4 ; 0,13 – 0,95), status gizi didapatkan nilai p = 0,01 (OR =5,0 ; 1,94 – 12,8), pendidikan didapatkan nilai p = 0,01 (OR = 0,1 ; 0,03 – 0,62). Faktor risiko yang paling besar pengaruhnya terhadap kejadian BBLR adalah status gizi dengan OR sebesar 5,0. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah umur didapatkan nilai p = 0,82 (OR=0,82 ; 0,57-2,95), jarak kehamilan didapatkan nilai p = 0,67 (OR=1,3; 0,57-2,93), dan paritas didapatkan nilai p=0,57 (OR=0,7;0,31-1,66). Saran agar dilakukan peningkatan keterampilan petugas kesehatan dalam upaya deteksi dini komplikasi kehamilan serta memberikan informasi tentang pentingnya mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang khususnya yang banyak mengandung Fe.