Pengaruh Variasi Recycled Coarse Aggregate (RCA) terhadap Kuat Lekat Tulangan Bambu Pilin dan Baja dengan Beton Normal
Daftar Isi:
- Beton bertulang merupakan material komposit yang sangat baik untuk konstruksi bangunan. Tulangan yang digunakan biasanya adalah material baja sebagai penahan tegangan tarik. Selain baja ada salah satu pengganti nya yaitu bambu karena pertumbuhan cepat di Indonesia dan memiliki kekuatan tarik yang tinggi. Tetapi bambu sebagai tulangan memiliki kelemahan yaitu tegangan lekat yang rendah maka perlu adanya perlakuan khusus kepada tulangan bambu. Bahan penyusun beton yang biasanya berasal dari agregat normal namun pada penelitian ini juga menggunakan agregat kasar daur ulang (RCA) sebagai bahan pengganti untuk agregat kasar alam. Penggunaan agregat kasar daur ulang (RCA) juga sebagai pemanfaatan bahan material yang tidak terpakai bisa di daur ulang dan digunakan kembali.Pada penelitian ini menggunakan tulangan bambu yang dipilin,terdiri dari 3 buah bambu yang dipilin dengan pola dikepang. Panjang tulangan bambu adalah 80 cm yang berada antara 2 balok beton berukuran 15 cm x 30 cm x 40 cm dan panjang Ld 22 cm. Tulangan baja yang digunakan juga mempunyai panjang 80 cm dan panjang Ld 22 cm. Ada 2 variasi pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan beton normal dan beton dengan agregat kasar daur ulang (RCA). Untuk kombinasi presentase penggunaan agregat kasar daur ulang (RCA) pada penelitian ini sebesar 0% dan 100%.Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan kuat tarik baja sebesar 424,62 Mpa dan berdasarkan hasil pengujian pull out didapatkan tegangan lekat maksimum pada baja sebesar 2,06 Mpa, sedangkan pada pengujian pull out dengan menggunakan bambu pilin didapatkan tegangan tarik maksimum sebesar 105,25 Mpa. Hasil dari kedua tegangan maksimum baik tegangan lekat pada baja maupun tegangan tarik pada bambu pilin didapatkan dari beton dengan campuran agregat kasar daur ulang (RCA). Tulangan bambu pilin belum memperlihatkan perilaku cabut saat pengujian pull out sehingga belum dapat diketahui kekuatan lekat antara tulangan bambu pilin dengan beton.