Hubungan Pemberian Mpasi Dini Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-8 Bulan Di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang Tahun 2015

Main Author: Iramajawati, Hesti
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/125572/
ctrlnum 125572
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/125572/</relation><title>Hubungan Pemberian Mpasi Dini Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-8 Bulan Di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang Tahun 2015</title><creator>Iramajawati, Hesti</creator><subject>618.2 Obstetrics</subject><description> Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh zat gizi. Zat gizi terbaik untuk bayi berusia 0-6 bulan adalah ASI. Namun masih banyak ibu yang memberikan makanan pendamping ASI ketika usia bayi kurang dari 6 bulan yang disebut dengan pemberian MPASI dini. Data Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 2014 menunjukkan bahwa bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif sebanyak 25,87%. Puskesmas Pandanwangi menempati urutan kedua pemberian ASI eksklusif terendah di Kota Malang tahun 2014 yaitu sebesar 36,05%. Pemberian MPASI dini akan berpengaruh pada dua faktor langsung yang dapat mempengaruhi status gizi bayi yaitu asupan makanan dan adanya penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemberian MPASI dini dengan status gizi bayi usia 6-8 bulan di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang Tahun 2015. Penelitian ini dilakukan di seluruh posyandu kelurahan Pandanwangi. Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 56 bayi. Variabel independen yaitu pemberian MPASI dini yang diukur dengan menggunakan kuisioner, sedangkan variabel dependennya yaitu status gizi bayi usia 6-8 bulan. Bayi ditimbang dengan menggunakan dacin dan diukur panjang badannya dengan papan ukur panjang badan kemudian dimasukkan pada lembar formulir WHO Child Growth Standard untuk mengetahui status gizinya. Hasil uji statistik Fisher&#x2019;s Exact Test dengan &#x3B1;=0,05 diperoleh nilai p=0,002 maka dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara pemberian MPASI dini dengan status gizi bayi usia 6-8 bulan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pemberian MPASI dini dengan status gizi bayi usia 6-8 bulan di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang tahun 2015.&#xD; </description><date>2015-12-15</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Iramajawati, Hesti (2015) Hubungan Pemberian Mpasi Dini Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-8 Bulan Di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang Tahun 2015. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FK/2015/766/ 051600821</relation><recordID>125572</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Iramajawati, Hesti
title Hubungan Pemberian Mpasi Dini Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-8 Bulan Di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang Tahun 2015
publishDate 2015
topic 618.2 Obstetrics
url http://repository.ub.ac.id/125572/
contents Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh zat gizi. Zat gizi terbaik untuk bayi berusia 0-6 bulan adalah ASI. Namun masih banyak ibu yang memberikan makanan pendamping ASI ketika usia bayi kurang dari 6 bulan yang disebut dengan pemberian MPASI dini. Data Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 2014 menunjukkan bahwa bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif sebanyak 25,87%. Puskesmas Pandanwangi menempati urutan kedua pemberian ASI eksklusif terendah di Kota Malang tahun 2014 yaitu sebesar 36,05%. Pemberian MPASI dini akan berpengaruh pada dua faktor langsung yang dapat mempengaruhi status gizi bayi yaitu asupan makanan dan adanya penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemberian MPASI dini dengan status gizi bayi usia 6-8 bulan di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang Tahun 2015. Penelitian ini dilakukan di seluruh posyandu kelurahan Pandanwangi. Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 56 bayi. Variabel independen yaitu pemberian MPASI dini yang diukur dengan menggunakan kuisioner, sedangkan variabel dependennya yaitu status gizi bayi usia 6-8 bulan. Bayi ditimbang dengan menggunakan dacin dan diukur panjang badannya dengan papan ukur panjang badan kemudian dimasukkan pada lembar formulir WHO Child Growth Standard untuk mengetahui status gizinya. Hasil uji statistik Fisher’s Exact Test dengan α=0,05 diperoleh nilai p=0,002 maka dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara pemberian MPASI dini dengan status gizi bayi usia 6-8 bulan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pemberian MPASI dini dengan status gizi bayi usia 6-8 bulan di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang tahun 2015.
id IOS4666.125572
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-22T05:54:34Z
last_indexed 2021-10-28T07:15:20Z
recordtype dc
_version_ 1751455114986520576
score 17.538404