Penetapan Kadar Asiatikosida Ekstrak Semanggi Gunung (Hydrocotyle sibthorpioides Lam.) menggunakan Penyari Etanol 70% dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) – Densitometri
Daftar Isi:
- Semanggi gunung (Hydrocotyle sibthorpioides Lam.) telah digunakan oleh masyarakat terdahulu sebagai pengobatan tradisional serta memiliki persebaran yang baik di Indonesia. Semanggi gunung diketahui memiliki manfaat untuk pengobatan demam, edema, detoksikasi, sakit tenggorokan, psoriasis, dan infeksi virus hepatitis B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar asiatikosida yang merupakan kandungan bioaktif utama dari semanggi gunung menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)–Densitometri agar dapat dimanfaatkan dalam pembuatan obat tradisional. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan penyari etanol 70%. Validasi metode juga dilakukan pada penelitian ini untuk memastikan metode KLT-Densitometri dapat digunakan untuk penetapan kadar asiatikosida pada semanggi gunung dan memberikan hasil yang dapat dipercaya. Hasil penelitian ini menunjukkan parameter validasi yang meliputi akurasi, presisi, spesifisitas, selektivitas, linearitas, dan rentang telah memenuhi persyaratan. Pengujian linearitas menunjukkan hubungan linier dengan koefisien korelasi (r)= 0,992, pada rentang konsentrasi standard 2,58-7,75 μg/berkas uji. Uji akurasi menunjukkan %recovery sebesar 90,496%-107,591%. Uji presisi menunjukkan %KV untuk pengulangan (repeatability) adalah 1,353%-1,909%, sementara %KV untuk presisi antara (intermediate precision) adalah 1,615%. Pengujian spesifisitas menunjukkan tidak ada bukti munculnya puncak lain, dan hasil uji selektivitas menunjukkan kemiripan spektrum yang baik antara standard dengan sampel. Hasil uji kualitatif menunjukkan Rf asiatikosida dari ekstrak semanggi gunung adalah 0,34. Hasil uji kuantitatif menunjukkan kadar asiatikosida dari ekstrak semanggi gunung sebesar 9,986%.