Optimasi dan Karakterisasi Sistem Mikroemulsi dengan Ekstrak Etanol 96% Temu Giring (Curcuma heyneana
Daftar Isi:
- Mikroemulsi merupakan salah satu sistem penghantaran obat yang banyak digunakan untuk sediaan topikal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat formulasi mikroemulsi O/W temu giring yang terdiri dari Tween 80 dan Span 80 sebagai surfaktan, Isopropanol sebagai kosurfaktan, Isopropil Miristat sebagai fase minyak, dan Akuades sebagai fase air. Temu giring merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai antioksidan alami karena mengandung kurkumin dan flavonoid. Optimasi formula mikroemulsi dilakukan pada perbandingan surfaktan (Span 80 : Tween 80) 40:60, 30:70, dan 20:80; perbandingan Smix (surfaktan : kosurfaktan) 1:1 dan 2:1; dan pada perbandingan Smix : Fase minyak 1:9, 2:8, 3:7,4:6, 5:5, 6:4, 7:3, 8:2, dan 9:1 dengan menggunakan pseudoternary diagram untuk identifikasi area yang menyatakan perbandingan yang tepat untuk formula mikroemulsi. Evaluasi karakteristik mikroemulsi yang dilakukan meliputi uji organoleptik, pH, tipe mikroemulsi, morfologi partikel, dan uji tegangan permukaan. Uji organoleptik menunjukkan bahwa mikroemulsi merupakan sediaan cair, berbau menyengat, dan berwarna kuning; rentang nilai pH adalah 7,64 - 8,04; memiliki bentuk partikel spheric (bulat); dan rentang nilai tegangan permukaan adalah 28,94 - 30,94 dyne/cm. Formulasi dengan stabilitas fisik paling baik terdapat pada rasio perbandingan 7:2:1 (Smix : Fase minyak : Fase air) baik pada perbandingan surfaktan 40:60, 30:70, dan 20:80; dan pada perbandingan Smix 1:1 dan 2:1