Pengaruh Pemberian Bubuk Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Loligo Sp.) Terhadap Kepadatan Bakteri Pada Darah Dan Kelulushidupan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila Secara In Vivo

Main Author: Putra, Bramudya Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12554/
Daftar Isi:
  • Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer di kalangan masyarakat. Oleh karena kepopulerannya itu membuat ikan nila memiliki prospek usaha yang cukup menjanjikan. Apabila ditinjau dari segi pertumbuhan, ikan nila merupakan jenis ikan yang memiliki laju pertumbuhan yang cepat dan dapat mencapai bobot tubuh yang jauh lebih besar dengan tingkat produktifitas yang cukup tinggi. Ikan nila termasuk komoditas perairan darat yang banyak digemari oleh masyarakat, baik lokal maupun mancanegara. Tetapi, berhasilnya suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari masalah penyakit, adapun organisme penyebab penyakit yang biasa menyerang ikan umumnya berasal dari golongan jamur, bakteri, virus dan parasit. Salah satu penyakit yang biasa timbul pada hewan budidaya adalah penyakit MAS (Motile Aeromonad Septicemia) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Bakteri A. hydrophila merupakan bakteri septisemia sehingga penyebaran bakteri di dalam tubuh inang terjadi sangat cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubuk ekstrak tinta cumi-cumi (Loligo sp.) terhadap kelulushidupan dan kepadatan bakteri pada darah ikan nila (O. niloticus) yang diinfeksi bakteri A. hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Parasit dan Penyakit Ikan dan Laboratorium Hidrobiologi Divisi Lingkungan dan Biteknologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya pada tanggal 1 Januari hingga 25 Maret 2018. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pemberian bubuk ekstrak tinta cumi-cumi dengan dosis 52,5 ppm (A), 62,5 ppm (B), 72,5 ppm (C). Parameter utama dalam penelitian adalah mengetahui kelulushidupan dan kepadatan bakteri pada darah ikan nila (O. niloticus), sedangkan parameter penunjang dalam penelitian ini adalah gejala klinis dan kualitas air yang terdiri dari suhu, oksigen terlarut, derajat keasaman, dan amonia. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemberian bubuk ekstrak tinta cumi-cumi berpengaruh terhadap kelulushidupan. Adapun rerata kelulushidupan ikan nila untuk perlakuan A (52,5 ppm) yaitu 71.11%, B (62,5 ppm) 97,78%, C (72,5 ppm) 84,44%. Hubungan antara dosis bubuk ekstrak tinta cumi-cumi terhadap kelulushidupan ikan nila (O. niloticus) yaitu pemberian bubuk ekstrak tinta cumi-cumi (Loligo sp.) dengan dosis tertentu akan menghasilkan persentase kelulushidupan yang tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan bentuk grafik kuadratik dengan persamaan y = 115.804 – 3.866,65x + 30,4x2 dengan koefisien nilai determinasi R2 sebesar 0,8181. Pemberian bubuk ekstrak tinta cumi-cumi berpengaruh terhadap kepadatan bakteri A. hydrophila. Adapun rata-rata kepadatan bakteri A. hydrophila diakhir penelitian, perlakuan A (52,5 ppm) yaitu 648,65x103 cfu/ml, perlakuan B (62,5 ppm) yaitu 435,44x103, perlakuan C (72,5 ppm) yaitu 504,5x103. Kepadatan bakteri A. hydrophila yang terendah yaitu pada perlakuan B (62,5 ppm). Hubungan antara dosis bubuk ekstrak tinta cumi-cumi terhadap kepadatan bakteri A. hydrophila adalah dosis tertentu akan menghasilkan nilai kepadatan bakteri yang rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan bentuk grafik kuadratik dengan persamaan viii y = 1.348.458 – 45.617x + 368,7x2 dengan koefisien nilai determinasi R2 sebesar 0,7534. Hasil pengamatan gejala klinis ikan nila yang terinfeksi memiliki tingkah laku berenang yang melemah dan ciri-ciri morfologi yang ditimbulkan berupa tubuh terdapat bercak merah dan ekor yang geripis. Sedangkan pada pengamatan hari ketujuh bercak merah pada ikan nila yang diberi bubuk ekstrak tinta cumi-cumi sudah hampir tidak terlihat. Hasil pengamatan parameter kualitas air yang terdiri dari suhu, oksigen terlarut, derajat keasaman dan amonia menunjukkan hasil yang normal sehingga perbedaan hasil kelulushidupan ikan nila dan kepadatan bakteri dalam darah selama penelitian berlangsung disebabkan oleh perlakuan dosis bubuk ekstrak tinta cumi-cumi dan antibiotik oxytetracycline yang diberikan.