Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Memberantas Sarang Nyamuk (PSN-3M) Dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Wilayah Kerja Puskesmas Dau
Daftar Isi:
- Permasalahan kesehatan masyarakat yang terbesar saat ini adalah penyakit yang berbasis lingkungan. Demam berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit yang disebabkan kondisi sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk pengendalian dan pemberantasan vektor serta mencegah penularan demam berdarah Dengue ialah melalui kampanye pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan semboyan “3M”, yaitu kegiatan yang meliputi menguras penampungan air secara teratur, menutup tempat penampungan air secara teratur dan mengubur barang-barang bekas yang menjadi sarang nyamuk. PSN-3M plus bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan baik di masyarakat dalam menjaga sanitasi lingkungan dan memutus rantai penularan Aedes aegypti agar tidak menyebar luas. Keberhasilan kegiatan PSN-3M diukur dari Angka Bebas Jentik (ABJ). ABJ lebih atau sama dengan 95% diasumsikan penularan demam berdarah Dengue dapat dicegah atau dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan perilaku masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk dengan angka bebas jentik (ABJ) di wilayah kerja Puskesmas Dau. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi analitik observational dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dipilih dengan menggunakan tehnik cluster random sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 304 responden di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Berdasarkan uji korelasi Pearson diperoleh p=0,043 (p<0,05) untuk analisa pengetahuan; p=0,21 (p<0,05) untuk analisa sikap dan p=0,001 (p<0,05) untuk analisa tindakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan tindakan dalam memberantas sarang nyamuk (PSN-3M) dengan angka bebas jentik (ABJ). Dan tidak terdapat hubungan antara sikap dalam memberantas sarang nyamuk (PSN-3M) dengan angka bebas jentik. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan lebih ditingkatkan komitmen petugas kesehatan khususnya pemegang program P2M dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan pemantauan kepada seluruh perangkat desa dan masyarakat di daerah endemis dalam hal kegiatan PSN-3M.