Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat higiene perorangan dan pengetahuan siswa dengan kejadian kecacingan pada siswa SDN di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Penelitian deskriptif analitik observasional ini dilaksanakan mulai bulan Agustus hingga Desember 2014 dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 110 responden yang telah dihitung sebelumnya dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan merupakan hasil dari pemeriksaan feses dengan metode Kato Thick Smear, wawancara, dan observasi menggunakan kuisioner. Dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square sebagai analisis bivariat dan uji logistic regression sebagai analisis multivariat. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 21% dari 110 siswa terinfeksi kecacingan. Cacing yang terbanyak ditemukan adalah Ascaris lumbricoides. Hasil uji chi-square dari komponen higiene perorangan didapatkan dua dimensi yang memiliki hubungan bermakna terhadap kejadian kecacingan, yaitu dimensi kebiasaan mandi (p value=0,046) dan kebiasaan memotong kuku (p value=0,013). Sedangkan semua dimensi pengetahuan siswa didapatkan p value > 0,05. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan siswa dengan kejadian kecacingan pada siswa sekolah dasar. Hasil uji logistic regression dari komponen higiene perorangan dan pengetahuan siswa didapatkan hubungan yang bermakna antara kebiasaan memotong kuku (p value=0,041) dengan kejadian kecacingan.