Daftar Isi:
  • Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan suatu penyakit autoimun sistemik yang bersifat kronis dan melibatkan kerusakan multi organ. Etiologi spesifik dari LES tidak sepenuhnya diketahui. Faktor genetik, imunologik dan hormonal serta lingkungan diduga berperan dalam patofisiologi LES. Beberapa penelitian menemukan terjadi penurunan jumlah CD4+CD25+ Treg terjadi pada sebagian penderita LES, terutama pada saat LES aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama pemberian pristane terhadap persentase sel Treg pada mencit model LES. Salah satu metode pembuatan model hewan coba LES adalah dengan menginjeksikan pristane. Mencit BALB/c diinduksi 0,5 ml pristane secara intraperitoneal lalu dilakukan pengamatan perkembangan LES dan persentase sel Treg mulai minggu ke-8 sampai dengan minggu ke-32. Metode flowsitometri digunakan untuk menghitung persentase sel Treg. Indikator mencit telah mengalami LES yaitu didapatkan kadar ANA yang meningkat dari minggu ke-16 hingga ke-32 dan terdeteksi proteinuria berat (+3 dan +4) pada minggu ke-24 dan ke-32. Diperoleh hasil perhitungan persentase sel Treg menurun di minggu ke-8 namun meningkat signifikan pada minggu ke-16 lalu kembali menurun secara signifikan pada minggu ke-24 sampai dengan minggu ke-32. Semakin lama pemberian pristane mebuat persentase sel Treg semakin menurun. Berdasarkan percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa induksi pristane pada mencit BALB/c model LES mampu membuat persentase Treg rendah di minggu ke-16 hingga minggu ke-32. Lama pemberian pristane berhubungan terhadap penurunan persentase sel Treg.