Pengaruh Ekstrak Antosianin Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Varietas Ungu Kultivar Gunung Kawi Terhadap Aktivitas Lokomotor Dan Motilitas Pada Larva Zebrafish (Danio Rerio)
Daftar Isi:
- Sumber Daya alam di Indonesia sangat banyak namun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari masih sedikit. Salah satu sumber daya alam tersebut adalah Ubi Jalar. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) memiliki kandungan antosianin yang sangat tinggi. Antosianin memiliki banyak fungsi salah satunya adalah sebagai neuroprotektif. Namun pada kadar tertentu efek ini hilang bahkan berfungsi sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh ekstrak antosianin dari Ipomoea batatas varietas ungu terhadap aktivitas lokomotor dan motilitas pada larva Zebrafish. Penelitian ini menggunakan telur ikan zebrafish (Danio rerio) yang diberikan paparan antosianin sejak embrio hingga larva. Telur embrio berjumlah 36 biji yang dibagi menjadi 4 kelompok dengan 9 telur di tiap kelompoknya, terdiri dari kelompok tanpa paparan antosianin, kelompok dengan paparan antosianin 40 μg/ml, kelompok dengan paparan antosianin 60 μg/ml, dan kelompok dengan paparan antosianin 80 μg/ml. Uji analisis yang menggunakan Kruskal-Wallis setelah sebelumnya dilakukan uji normalitas (p<0,05) menunjukkan bahwa hasil sebaran tidak normal untuk seluruh kelompok perlakuan (p=0,000). Dari hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa semakin tinggi dosis antosianin semakin sedikit aktivitas lokomotor yang dihasilkan dan antosianin tidak memberikan pengaruh terhadap motilitas pada larva zebrafish. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pemberian antosianin dari Ipomoea batatas varietas ungu memberi efek berupa penurunan terhadap aktivitas lokomotor dan tidak memberikan pengaruh terhadap motilitas pada larva zebrafish.