Daftar Isi:
  • Penyakit kecacingan merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia terutama pada golongan anak usia sekolah dasar dengan prevalensi yang masih tinggi yaitu antara 40-60%, namun hingga saat ini data mengenai kecacingan sangatlah kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara angka kecacingan dengan sanitasi lingkungan sekolah dan pencemaran tanah di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 1552 siswa dari kelas 3, 4, dan 5 pada 12 sekolah dasar di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Sampel tinja yang terkumpul sebanyak 757. Data dikumpulkan dengan cara pemeriksaan tinja dengan menggunakan metode Kato Thick Smear, observasi lingkungan sekolah, dan pemeriksaan tanah dengan metode Suzuki. Analisis statistik dilakukan dengan uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kecacingan pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Kedungkandang sebesar 4,6% dengan jenis cacing yang paling banyak menginfeksi adalah Ascaris lumbricoides (80%). Prevalensi pencemaran tanah di lingkungan sekolah adalah 3,7% dengan jenis cacing yang paling banyak ditemukan adalah Ascaris lumbricoides dan lokasi yang paling banyak ditemukan adalah di bak pasir. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada korelasi yang bermakna antara angka kecacingan dengan sanitasi lingkungan sekolah (p=0,001) dan tidak terdapat korelasi antara angka kecacingan dengan tingkat pencemaran tanah (p=0,790).