Daftar Isi:
  • Kanker leher rahim (kanker serviks) memiliki angka kejadian yang tinggi di dunia. Sifat immortalitas dari sel kanker disebabkan karena adanya protein telomerase. Pada kanker serviks, didapatkan tingginya aktifitas telomerase hingga 95%. Terapi yang ada saat ini antara lain seperti pembedahan, kemoterapi, dan radiasi masih memiliki efek samping serta membutuhkan biaya yang sangat mahal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memproduksi antibodi telomerase dengan menginduksi Human Telomerase Peptide yang dikombinasi dengan adjuvant CFA ( Complete Freund Adjuvant) dan IFA ( Incomplete Freund Adjuvant). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menginduksi Human Telomerase Peptide pada kelinci albino jantan dan mengukur kadar antibodi telomerase dengan menggunakan ELISA. Berdasarkan hasil ELISA yang dilakukan pada serum kelinci pada minggu ke 5 sampai minggu ke-10, titer antibodi telomerase tertinggi didapati setelah dilakukan booster ke-1 yaitu minggu ke-6. Setelah booster ke-2, yaitu pada minggu ke-8, terjadi peningkatan titer antibody yang lebih rendah, disbandingkan saat booster ke-1.Hal ini menunjukkan bahwa human telomerase peptide memiliki antigentitas yang baik dan antibody telomerase telah diproduksi pada tubuh kelinci. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terbukti adanya efektifitas Human Telomerase Peptide dalam menginduksi Antibodi Telomerase pada kelinci albino jantan.