Pengaruh Variasi Bio-based Adhesive terhadap Kekuatan Tarik dan Bending Kayu Balsa dengan Adhesive Joint
Daftar Isi:
- Penggunaan material yang ramah lingkungan menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dan dikembangkan saat ini. Keadaan pada alam adalah faktor yang menjadi pertimbangannya, dikarenakan sulitnya suatu material terurai dengan alam. Getah pada pepohonan memiliki potensi yang sangat baik untuk dijadikan adhesive dan merupakan sumber dari alam. Dimana getah pada pohon diaplikasikan pada struktur kayu balsa sehingga dapat menaikkan kekuatan struktur kayu balsa. Pada penelitian ini, uji tarik dan uji bending dilakukan untuk mengetahui kekuatan tarikdan kekuatan bending dari kayu balsa dengan adhesive joint dengan bio-based adhesive. Penelitian ini menggunakan metode true experimental. Dalam penelitian ini, menggunakan bio-based adhesive dari getah pohon karet, getah pohon nangka dan getah pohon sukun. Hasil penelitian menunjukkan bawha dengan variasi bio-based adhesive dapat mempengaruhi kekuatan struktur dari kayu balsa yang dilakukan adhesive joint dikarenakan pada variasi bio-based adhesive memiliki karakteristik adhesive yang berbeda-beda sehingga kemampuan ikat antar permukaan bio-based adhesive yang dihasilkan berbeda-beda. Dilakukan analisis patahan yang terjadi setelah pengujian tarik dan bending untuk melihat pengaruh dari variasi bio-based adhesive pada kayu balsa. Hal ini terbutik bahwa hasil pengujian tarik pada bio-based adhesive getah pohon karet sebesar 28,193 MPa, pada bio-based adhesive getah pohon nangka sebesar 19,93 MPa dan pada bio-based adhesive getah pohon sukun sebesar 15,963 MPa. Sedangkan hasil pengujian bending sebesar pada bio-based adhesive getah pohon karet sebesar 23,58 MPa, pada bio-based adhesive getah pohon nangka sebesar 23,45 MPa dan pada bio-based adhesive getah pohon sukun sebesar 19,18 MPa