Optimasi Ekstraksi Dan Karakterisasi Gelatin Kepala Ikan Kurisi (Nemipterus Bathybius) Dengan Metode Response Surface Methodology
Main Author: | Mardiyah, Ulfatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1255/1/BAGIAN%20DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/1255/2/13%20BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/1255/3/14%20BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/1255/4/15%20BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/1255/5/16%20BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/1255/6/17%20BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/1255/8/19%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/1255/ |
Daftar Isi:
- Permintaan gelatin di indonesia semakin meningkat tiap tahun karena pemanfaatan gelatin yang semakin meluas di berbagai bidang industri. Ketersediaan gelatin di indonesia sangat terbatas, sehingga untuk memenuhi kebutuhan gelatin yang terus meningkat indonesia mengimpor gelatin dari sejumlah negara. Gelatin impor umumnya berasal dari tulang dan kulit sapi maupun babi. Adanya isu penyakit BSE (Bovine Spongiform Encephalopathy) yang bersal dari sapi serta perbedaan kepercayaan konsumen merupakan kendala dalam mengonsumsi gelatin babi maupun sapi, sehingga gelatin yang berasal dari limbah pengolahan ikan kurisi dapat dijadikan sumber alternatif gelatin. penggunaan ikan kurisi sangat potensial digunakan sebagai bahan baku gelatin karena jumlah produksi ikan kurisi (fillet dan surimi) mencapai 127.770 ton pertahun. Gelatin yang yang berasal dari ikan umumnya memiliki sifat fisikokimia yang lebih rendah dibandingkan dengan gelatin komersial, sehingga dilakukan optimasi pretreatment dengan HCl dan optimasi ekstraksi gelatin serta dilakukan karakterisasi fisikokimia gelatin. Penelitian ini dibagi atas dua tahapan. Tahap pertama bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum HCl dalam proses pretreatment dan pengaruhnya terhadap rendemen dann kekuatan gel gelatin dengan metode RSM one factorial. Hasil terbaik pada tahap pertama digunakan untuk penelitian Tahap kedua yang bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu optimum ekstraksi gelatin dan pengaruhnya terhadap rendemen, kekuatan gel dan viskositas gelatin dengan metode RSM central composite design. Hasil yang terbaik pada tahap kedua kemudian dikarakterisasi sifat fisikokimia gelatin dan dibandingkan dengan gelatin komersial. Hasil penelitian menunjukkan roses pretreatment yang paling optimum diperoleh pada perendaman HCl dengan konsentrasi 2,98% dengan hasil verifikasi nilai rendemen sebesar 4,92% dan nilai kekuatan gel sebesar 312,71 g.bloom. Proses ekstraksi gelatin yang optimum diperoleh pada suhu ekstraksi 74,40oC dan waktu ekstraksi selama 5,42 jam dengan hasil verifikasi rendemen sebesar 5,31, kekuatan gel 311,01 dan viskositas sebesar 5,00 cP. Sedangkan Karakteristik fisikokimia gelatin ikan kurisi yang optimum memiliki kadar air 8,23%, kadar abu 0,85% kadar protein 88,54% dan kadar lemak 0,13%, pH 5,43, hardness 21,03 g, springiness 0,75 dan cohesiveness 0,60. Sedangkan untuk warna gelatin ikan ikan kurisi diperoleh nilai L* 78,79, a* 1,75 dan b* 21,81. Pengamatan gugus fungsi gelatin menunjukkan adanya gugus amida A, amida B, amida I, II dan III. Dan untuk pengamatan berat molekul (BM) gelatin dengan SDS-PAGE ditemukan pita protein dengan berat molekul (BM) 49,77 kDa.