Daftar Isi:
  • Aterosklerosis merupakan penyebab penyakit jantung paling sering, prevalensi penyakit jantung di provinsi Jawa timur adalah 5,6%, dan merupakan penyebab kematian utama di Indonesia. Hiperkolesterolemia merupakan satu dari beberapa faktor resiko utama penyakit jantung koroner. Salah satu kompenen penting dalam proses terjadinya aterosklerosis adalah trombosit yang teraktivasi yang membentuk agregasi trombosit. Susu kedelai merupakan antioksidan alami yang mempunyai kandungan senyawa flavonoid yang dapat menghambat perlekatan, agregasi dan sekresi trombosit. Penelitian ini adalah penelitian ekperimental laboratorik bertujuan untuk mengetahui pengaruh susu kedelai (Glycine Max) terhadap jumlah dan agregasi trombosit pada tikus putih (Rattus norvegicus galur Wistar) yang diberi diet tinggi lemak. Hewan coba yang digunakan adalah 25 ekor tikus Rattus norvegicus galur Wistar jantan, tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif serta 3 kelompok yang diberi susu kedelai dengan dosis 1, dosis 2 dan dosis 3 masing-masing (0,18, 0,26, 3,24gram/ml/tikus/hari). Pengukuran jumlah trombosit dengan menggunakan metode flow cytometri dan perhitungan jumlah agergasi trombosit dengan metode direct smear. Dari hasil analisa data menggunakan uji One Way ANOVA, didapatkan nilai p=0,963 untuk jumlah trombosit hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara 5 kelompok perlakuan, sedangkan pada agregasi trombosit p=0,000 hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara 5 kelompok perlakuan. Hasil uji post hoc, didapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif, terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol positif dengan kelompok dosis 1, 2 dan 3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pemberian susu kedelai (Glycine max) dapat menurunkan agregasi trombosit tikus putih Rattus norvegicus galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak