Uji Potensi Ekstrak Daun Rosemary (Rosmarinus Officinalis) Sebagai Insektisida Terhadap Lalat Chrysomia Menggunakan Metode Semprotan
Daftar Isi:
- Insektisida kimiawi memiliki efektifitas tinggi dalam membunuh lalat chrysomia tetapi juga memiliki efek samping yang merugikan terhadap manusia dan lingkungan sedang insektisida alami bersifat mudah terurai sehingga penggunaannya relatif aman. Rosmarinus officinalis mengandung linalool, borneol, dan camphor yang diduga mempunyai efek insektisida.Lalat Chrysomia merupakan salah satu vektor mekanis untuk beberapa penyakit seperti Diare, Disentri dan Cholera.Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi ekstrak daun rosemary sebagai insektisida terhadap lalat Chrysomia. Penelitian ini merupakan ‘penelitian true experimental-post test only control group design’ dengan sampel yang digunakan adalah lalat Chrysomia. Pengulangan dilakukan sebanyak empat kali dengan jumlah perlakuan sebanyak lima jenis yaitu kontrol negatif (aceton 1%), konsentrasi larutan ekstrak daun rosemary sebesar 1%, 3%, 5% dan control positif (malathion 0,28%). Setiap perlakuan diamati pada tujuh interval waktu yaitu pada jam 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 5%, dalam waktu 40 menit, 50% lalat mati. Terdapat perbedaan yang bermakna pada konsentrasi 1%, 3% dan 5%. Hasil uji korelasi Pearson konsentrasi terhadap Abbot menunjukkan nilai signifikansi (P-value) = 0.000 (p<0.05) dan koefisien korelasi (r-value) = 0.605 yang berarti korelasinya berbanding lurus, yang artinya semakin tinggi dosis ekstrak, maka semakin tinggi jumlah kematian serta menunjukkan korelasi yang kuat (r 0,600-0,799).Potensi insektisida lebih dipengaruhi oleh konsentrasi dibanding waktu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak ethanol daun rosemary (Rosmarinus officinalis) mempunyai potensi sebagai insektisida yang bagus terhadap lalat Chrysomia.