Pengaruh Paparan Subkronik Peptida Polisakarida (Psp) Ganoderma Lucidum Terhadap Fungsi Liver Dalam Metabolisme Lipid Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Strain Wistar
Daftar Isi:
- Peptida Polisakarida (PsP) dari ekstrak jamur Ganoderma lucidum merupakan salah satu obat tradisional yang sampai sekarang ini belum diketahui keamanannya untuk jangka lama. Tanda keamanan PsP dapat dilihat dari efek terhadap fungsi liver dalam metabolisme lipid. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui efek paparan Peptida Polisakarida (PsP) jamur Ganoderma lucidum terhadap fungsi liver dalam metabolisme lipid (kadar kolesterol total, Trigliserida (TG), High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL)). Subjek penelitian yang digunakan adalah 80 ekor tikus (Rattus Norvegicus) Strain Wistar yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok normal dan 3 kelompok perlakuan (kelompok yang diberi PsP dosis 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 1200 mg/kgBB dalam waktu 90 hari. Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol total, TG, HDL dan LDL. Berdasarkan uji OneWay ANOVA, pemberian PsP pada kelompok perlakuan jantan maupun betina tidak memberikan perbedaan signifikan terhadap fungsi liver dalam metabolisme lipid (kadar total kolesterol, TG, HDL dan LDL), dimana p > 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian PsP baik pada dosis 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 1200 mg/kgBB secara subkronik tidak berpengaruh terhadap fungsi liver dalam metabolisme lipid yaitu kadar kolesterol total, TG, HDL dan LDL