Pengaruh Susu Kedelai Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus ) strain Wistar Yang Diberi Diet Tinggi Lemak
Daftar Isi:
- Hiperkolesterol adalah salah satu faktor penyebab meningkatnya penyakit jantung koroner. Penyebab hiperkolesterol yaitu konsumsi diet tinggi lemak yang berlebih. Susu kedelai mengandung isoflavon, protein dan lesitin yang dapat menghambat absorbsi kolesterol yang berasal dari diet dan hati, sehingga kadar kolesterol dalam darah menjadi stabil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh susu kedelai terhadap kadar kolesterol total pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan desain post test only control Group Design. Subjek penelitian 25 ekor tikus (Rattus norvegicus strain wistar) dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol (K(-)), kelompok positif dengan diet tinggi lemak (K(+)), kelompok diet tinggi lemak dengan susu kedelai dosis 1 (P1) 0,81 g/ml/hari, dosis 2 (P2) 1,62 g/ml/hari, dosis 3 (P3) 3,24 g/ml/hari. Pengukuran kadar kolesterol mengunakan metode POCT ( rapid test) dan dilakukan setelah hari ke 60, 75, dan 90 hari penelitian. Uji statistik Oneway Anova pada hari ke 60 dan 75 tidak terdapat perbedaan yang signifikan p>0.05 (p=0.487 dan p=0.290). Pada hari 90 terdapat penurunan kadar kolesterol total yang signifikan pada kelompok yang diberi dosis 0.81 dibanding kelompok kontrol positif (p<0.05,p=0.033). Pemberian susu kedelai dosis 0.81 dapat menurunkan kadar kolesterol total tikus yang diberi diet tinggi lemak pada hari ke 90. Sebaiknya sebelum dilakukan penelitian tikus diukur kadar kolesterol dari masing-masing kelompok dan sebelum pemeriksaan tikus dipuasakan terlebih dahulu untuk menghindari pengaruh dari asupan diet tinggi lemak yang baru dikonsumsi.