Gambaran Pola Konsumsi Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein, Dan Lemak) Pada Wanita Usia Subur (Wus) Suku Madura Penderita Tekanan Darah Tinggi Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

Main Author: Kusumawardhani, Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/125456/
Daftar Isi:
  • Kejadian hipertensi pada wanita usia subur (WUS) meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini sering dikaitkan dengan peningkatan kejadian status gizi berlebih dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab kejadian status gizi berlebih adalah pola makan terutama pola makan zat gizi makro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola konsumsi zat gizi makro pada WUS penderita tekanan darah tinggi pada suku Madura di Kedungkandang, Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif pada WUS penderita tekanan darah tinggi pada suku Madura di Kedungkandang, Kota Malang (n=48). Data asupan gizi diperoleh menggunakan metode dietary WFR selama 2 hari. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi lebih (90%). Tingkat kecukupan gizi responden sebagian besar tergolong dalam kategori defisit, terutama pada energi (35,4%), karbohidrat (39,6%), dan protein (50%). Asupan lemak tergolong dalam kategori berlebih (31.2%). Nasi merupakan bahan makanan penyumbang energi, protein, dan karbohidrat tertinggi pada reponden baik pada hari biasa maupun akhir pekan. Hal ini disebabkan karena responden mengonsumsi nasi sebanyak 3 kali sehari dengan rata-rata 150-300 gram tiap makan. Bahan makanan penyumbang lemak tertinggi adalah minyak kelapa sawit yang biasa digunakan dalam memasak. Berdasarkan dari penelitian, pengaturan pola makan yang sesuai dengan memperhatikan jumlah dan jenis asupan zat gizi dapat menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki status gizi. Status gizi pada range normal juga berdampak positif pada perkembangan status hipertensi pada individu.