Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga Petani Dengan Status Gizi Balita Di Kabupaten Demak Jawa Tengah

Main Author: Paramita, DyahAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/125443/
Daftar Isi:
  • Sosial ekonomi keluarga merupakan salah satu faktor yang menentukan jumlah makanan yang tersedia dalam keluarga sehingga turut menentukan status gizi keluarga tersebut. Kekurangan gizi dapat berakibat meningkatkan angka kesakitan, terganggunya pertumbuhan jasmani dan kecerdasan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat sosial ekonomi keluarga petani padi dengan status gizi balita usia 0-60 bulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah selama Desember 2014-Januari 2015. Didapatkan 41 responden dipilih dengan teknik purposive sampling. Data sosial ekonomi diperoleh dengan metode wawancara mengenai pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, luas lahan, jenis pekerjaan orang tua, dan proporsi pengeluaran pangan perbulan. Pengukuran status gizi balita menggunakan pengukuran BB dan TB/PB. Analisis hubungan tingkat sosial ekonomi dengan status gizi balita menggunakan uji spearman. Hasilnya didapatkan bahwa sebagian besar pendapatan keluarga tinggi (78%), sebagian besar jumlah anggota keluarga <5 orang (58,5%), sebagian besar mempunyai luas lahan >2 ha (58,5%), sebagian besar proporsi pengeluaran pangan keluarga <60% dari total pengeluaran (90,2%), underweight (24,4%), stunting (26,8%), dan wasting (12,2%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan tingkat sosial ekonomi dengan status gizi balita menurut TB/U (p = 0,066) dan BB/TB ( p = 0,356). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat sosial ekonomi dengan status gizi balita menurut BB/U (p = 0,023). Saran untuk penelitian ini adalah perlu penelitian lebih lanjut lagi mengenai sosial ekonomi yang berhubungan dengan status gizi balita dengan kemampuan memancing (probing) jawaban responden sehingga dapat memperoleh data yang sebenar-benarnya.