Pengaruh Variasi Konduktivitas Termal Flame Holder Terhadap Karakteristik Pembakaran Dalam Meso-Scale Combustor

Main Author: Dewangga, Ario
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12544/1/Ario%20Dewangga.pdf
http://repository.ub.ac.id/12544/
Daftar Isi:
  • Seiring dengan berkembangnya teknologi dalam beberapa dekade terakhir ini, semakin meningkat pula kebutuhan akan energi. Khususnya dalam hal perangkat elektronik yang praktis dan portable, yang mana perangkat tersebut membutuhkan energi listrik sebagai sumber daya utama yang disimpan di dalam baterai. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan adalah sumber energi listrik berskala mikro yang berbasis micro combustion yang dikenal dengan nama micro power generator (MPG). Bagian yang paling penting dari micro power generator adalah meso-scale combustor karena bagian ini bekerja seperti combustor pada umumnya, yaitu dengan mengubah energi kimia yang berasal dari bahan bakar menjadi energi panas. Sedangkan untuk modul pengkonversi energi, alat yang digunakan untuk mengubah energi panas menjadi listrik adalah thermoelectric atau thermophotovoltaic. Adapun kekurangan dari meso-scale combustor terletak pada proses pembakarannya karena meso-scale combustor memiliki dimensi ruang bakar yang relatif kecil. Dalam penelitian ini hal yang diamati adalah pengaruh variasi konduktivitas termal flame holder terhadap karakteristik pembakaran dalam meso-scale combustor. Bahan bakar yang digunakan yaitu Butana (C4H10) dan oksidator yang digunakan yaitu udara yang disuplai dari kompresor. Material combustor yang digunakan terbuat dari quartz glass tube. Flame holder yang digunakan terbuat dari material tembaga C1020, duralumin AA3004, dan stainless steel AISI303. Setelah itu dilakukan pengambilan data flame stability limit, visualisasi nyala api, temperatur nyala api, dan temperatur gas hasil pembakaran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan flame holder yang terbuat dari tembaga C1020 membuat heat recirculation yang optimal sehingga nyala api dapat stabil pada kondisi kecepatan reaktan yang tinggi. Kemudian, visualisasi nyala api di dalam meso-scale combustor lebih seragam. Selain itu dengan menggunakan flame holder yang terbuat dari tembaga C1020 menghasilkan temperatur nyala api yang lebih tinggi dibandingkan dengan flame holder yang terbuat dari duralumin AA3004 dan stainless steel AISI303.