Analisis Jumlah Brown Adipose Tissue (BAT) Pada Tikus (Rattus Novergicus Galur Wistar) Jantan Yang Diberi Diet Aterogenik Modifikasi Standar AIN-93M Dan Diet Normal Standar AIN-93M
Daftar Isi:
- Aterosklerosis adalah penyakit kronis yang ditandai oleh akumulasi lemak dalam dinding arteri yang akhirnya membentuk plak yang dapat menyebabkan penyempitan, pengerasan dan atau penyumbatan lengkap dinding arteri. BAT merupakan jaringan yang kaya akan mitokondria berperan dalam penurunan timbunan lemak adiposa melalui reseptor transkripsi gen PPARs α serta mensekeresi anti inflamasi adiponektin yang dapat menghambat terbentuknya plak aterosklerosis. Pada suatu penelitian untuk membentuk suatu kondisi aterosklerosis diperlukan diet aterogenik modifikasi standar AIN-93M yang merupakan high fat diet modifikasi AIN-93M dengan penambahan asam kolat dan kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara pemberian diet aterogenik modifikasi standar AIN-93M dengan diet normal standar AIN-93M terhadap jumlah Brown Adiposa Tissue tikus Rattus Norvegicus Strain Wistar jantan. Penelitian ini menggunakan true experimental laboratory dengan metode Randomized Control Group Postest Design dengan menggunakan tikus Rattus Novergicus Galur Wistar jantan. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan jumlah sampel total sebanyak 32 tikus. Uji statistik menggunakan independent T test. Hasil penelitian menunjukan kelompok diet aterogenik modifikasi standar AIN-93M (P1) dengan rata-rata asupan 8,6 ± 2,01 gram, energi 37,1 ± 8,6 kkal, dan jumlah Brown Adiposa Tissue 0,15 ± 0,27 gram sedangkan kelompok diet normal standar AIN-93M (P2) dengan rata-rata asupan 10,6 ± 1,27 gram, energi 35,6 ± 4,26 kkal, dan jumlah Brown Adipose Tissue 0,12±0,35 gram . Peningkatan BAT dalam diet aterogenik (P1) diduga sebagai mekanisme homeostasis tubuh terhadap kondisi hiperkolesterolemia tanpa dsertai obesitas untuk mengurangi akumulasi lemak pada jaringan adiposa dan mencegah terjadinya toksisitas lemak. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan jumlah Brown Adipose Tissue tikus Rattus Norvegicus Strain Wistar Jantan yang diberi diet aterogenik modifikasi standar AIN-93M dan diberi diet normal standar AIN-93M.