Hubungan Antara Pola Makan Protein Hewani Dan Susu Dengan Status Gizi Pada Wanita Usia Subur Suku Madura Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Tahun 2014.
Daftar Isi:
- Pola makan penduduk Indonesia masih sangat kurang beragam, salah satunya adalah asupan bahan makanan sumber protein hewani dan susu. Kurang beragamnya pola makan seperti protein hewani dan susu akan sangat berpengaruh pada status gizi terutama pada wanita usia subur (WUS). Keberagaman dan jumlah kebiasaan makan seseorang akan dipengaruhi oleh kebudayaan, seperti suku Madura yang memiliki ciri khas tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan protein hewani dan susu dengan status gizi pada wanita usia subur suku madura di kecamatan Kedungkandang kota Malang tahun 2014. Penelitian observasional dengan desain cross sectional di kecamatan Kedungkandang pada bulan Februari – Juni 2014 dilakukan pada WUS suku madura . Pengambilan sampel dengan consecutive sampling sebanyak 76 responden. Data umum diperoleh melalui pengisian kuisioner, data pola makan diperoleh dengan menggunakan form SQFFQ, dan data status gizi (IMT) diperoleh dari pengukuran antropomentri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan jumlah rata-rata asupan energi (p=0,784) dan protein (p=0,142) pada WUS suku Madura. Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan lemak pada WUS suku Madura (p=0,009). Kesimpu;an dari penelitian ini adalah ada hubungan antara jumlah asupan lemak dalam pola makan protein hewani dan susu dengan status gizi pada WUS suku Madura di kecamatan Kedungkandang kota Malang dengan arah korelasi yang negatif