Daftar Isi:
  • Gizi merupakan faktor penting untuk menentukan kualitas pertumbuhan dan perkembangan balita. Pada masa balita terjadi perubahan pola makan yang dipengaruhi oleh pola pengasuhan. Sebagai daerah dengan jumlah TKW yang besar, di Kecamatan Babadan sebagian besar balita tidak diasuh oleh ibu melainkan digantikan oleh ayah, nenek atau bibi. Pengasuhan harus memperhatikan bagaimana pola asuh yang baik karena balita rentan mengalami malnutrisi.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh pengasuh balita yang ibunya menjadi TKW dengan status gizi balita di Kecamatan Babadan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional pada sampel sebanyak 73 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan perhitungan status gizi yang diukur menurut indikator BB/TB, TB/U dan BB/U. Hasil penelitian dengan uji spearman pada derajat α=0.05 menunjukkan bahwa hubungan pola asuh pengasuh dengan status gizi balita menurut indikator BB/TB, TB/U dan BB/U memiliki nilai p = 0,829, 0,083 dan 0,336. Maka disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pola asuh pengasuh dengan status gizi balita menurut indikator BB/TB, TB/U dan BB/U.