Daftar Isi:
  • Gizi lebih adalah suatu keadaan dimana terjadi kelebihan lemak tubuh akibat konsumsi energi berlebih dalam waktu lama. Gizi lebih pada remaja dapat menyebabkan obesitas ketika dewasa dan meningkatkan terkena penyakit degeneratif. Untuk mengurangi risiko memiliki status gizi lebih perlu memperbanyak makanan yang mengandung serat (dietary fiber). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi serat terhadap kejadian gizi lebih pada remaja putri di SMA Negeri 3 Malang. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain cross-sectional. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data status gizi diperoleh dari pengukuran berat badan dan tinggi badan, pola konsumsi serat diperoleh dari hasil wawancara menggunakan SQ-FFQ. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 78% responden tergolong gemuk, 50% responden memiliki pola konsumsi serat diatas median, 100% pola konsumsi serat responden <60% AKG(defisi). Berdasarkan uji korelasi Spearman diperoleh ada hubungan antara pola konsumsi serat dengan kejadian gizi lebih (p=<0,001). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan pola konsumsi serat dengan kejadian gizi lebih. Saran dari penelitian ini adalah dilakukan pemantauan status gizi secara rutin, memastikan para siswa untuk bersungguhsungguh dalam mengikuti pelajaran olahraga, serta memberikan edukasi gizi terkait pentingnya konsumsi serat dan pola makan yang baik dengan makanan bergizi seimbang.