Daftar Isi:
  • Konsumsi serat makanan sayur dan buah yang cukup dapat mengurangi risiko obesitas dan membantu menurunkan berat badan. Sebanyak 89,3% WUS di Indonesia kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara konsumsi serat makanan sayur dan buah dengan status gizi WUS Suku Madura di Kecamatan Kedungkandang. Desain menggunakan cross sectional pada 96 WUS berusia 18-44 tahun bersuku Madura. Teknik sampling menggunakan purposive sampling di 7 kelurahan di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Data konsumsi serat menggunakan SQFFQ dan status gizi menggunakan IMT melalui antropometri. Hasil penelitian menunjukkan median konsumsi serat sebesar 10,1 (2,2 ; 32,1) gram/hari. Sayuran sering dikonsumsi harian sedangkan buah dikonsumsi bulanan. Sebanyak 23% responden mengkonsumsi sayur dengan porsi sedang dan 52,9% mengkonsumsi buah dalam porsi kecil. Sebanyak 54,1% responden berstatus gizi overweight dan obesitas. Rata-rata IMT responden adalah 25,4 ± 4,95 Kg/m2. Tidak terdapat hubungan konsumsi serat makanan dengan status gizi (p = 0,460). Kesimpulan penelitian adalah tidak ada hubungan antara konsumsi serat makanan sayur dan buah dengan status gizi pada responden penelitian.