Conversational Style Used by the Host and the Guest in Kick Andy Talk Show

Main Author: Syahputri, Yasmie Alfie
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1254/1/Yasmie%20Alfie%C2%A0Syahputri.pdf
http://repository.ub.ac.id/1254/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas gaya percakapan yang digunakan Andy dan Susi dalam acara talk show Kick Andy episode kisah sukses Susi Pudjiastuti. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk menganalisis gaya percakapan yang digunakan oleh Andy dan Susi selaku Menteri Perikanan dan Kelautan di Indonesia. Susi diundang untuk membicarakan kasus penangkapan ikan ilegal. Dalam penelitian ini, peneliti menginvestigasi jenis gaya percakapan yang dilakukan oleh Andy dan Susi dalam talk show episode kisah sukses Susi Pudjiastuti. Peneliti juga ingin mengetahui bagaimana gaya percakapan Andy bisa berbeda dari gaya percakapan Susi di talk show tersebut. Peneliti menggunakan teori gaya percakapan yang dikemukakan oleh Tannen (2005). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisa konten untuk menjawab rumusan masalah karena penulis mencoba untuk menganalisa ucapan-ucapan Andy dan Susi. Data dalam penelitian ini adalah ucapan-ucapan Andy dan Susi yang mencerminkan unsure gaya percakapan dalam acara talk show Kick Andy episode kisah sukses Susi Pudjiastuti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir disetiap segmen Andy sering menggunakan gaya High Considerateness daripada gaya High Involvement dalam hal menyampaikan pertanyaan atau pernyataan. Di sisi lain, Susi menggunakan gaya High Involvement lebih sering daripada gaya High Considerateness dalam hal menjawab pertanyaan atau pernyataan dari Andy. Selanjutnya, peneliti juga menemukan bahwa gaya percakapan Andy berbeda dengan Susi yang mana terletak pada cara mereka menggunakan fitur gaya percakapan. Dalam percakapan, Andy sering menggunakan fitur-fitur gaya High Considerateness yaitu slower rate of speech and slower turn taking. Sedangkan Susi sering menggunakan fitur-fitur yang berbeda dari gaya High Involvement yaitu faster rate of speech, faster turn taking, avoidance inter turn pauses and overlap. Peneliti menyarankan peneliti selanjutnya untuk membahas preferensi yang digunakan oleh kedua pembicara dalam talkshow karena penelitian ini hanya berfokus pada gaya percakapan. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya disarankan menggunakan teori Preference Structure untuk menganalisa preferensi yang digunakan oleh pembicara dalam talkshow untuk mengetahui bagaimana pola struktural disampaikan dalam percakapan.