Daftar Isi:
  • Mekanisme koping adalah proses dimana seseorang mencoba mengatasi stress atau masalah yang sedang dialami. Mahasiswa yang mekanisme kopingnya maladaptif akan mengalami stres dan menimbulkan beberapa respon fisiologis, diantaranya meningkatnya asam lambung. Kekambuhan gastritis akut terjadi kembali ketika adanya peradangan atau luka pada mukosa lambung. Penelitian ini menggunakan desain analisis, korelasi cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan mekanisme koping dan frekuensi kekambuhan gastritis. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah 36 responden. Dari hasil analisa data diperoleh hasil 53% memiliki mekanisme koping maladaptif dan 47% memiliki mekanisme koping adaptif. Sedangkan untuk insiden kekambuhan gastritis, 9% tidak pernah kambuh, 33% menunjukkan kadang-kadang, 33% menunjukkan sering kambuh, dan 25% menunjukkan sangat sering mengalami kekambuhan gastritis. Hasil korelasi Spearman didapatkan hasil r = -0.758 dengan nilai p = 0.000 (p < 0.05), yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan mekanisme koping dan frekuensi kekambuhan gastritis dengan arah yang negatif, yaitu semakin tinggi kejadian frekuensi kekambuhan gastritis akut, mekanisme koping yang mereka miliki akan cenderung maladaptif. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan mekanisme koping dan frekuensi kekambuhan gastritis akut pada mahasiswa di Poliklinik Umum Rumah Sakit Universitas Brawijaya.