Daftar Isi:
  • Gagal ginjal kronis yang diderita seseorang mempengaruhi persepsi pasien terhadap penyakit dan kualitas hidup. Jika persepsi pasien negatif maka kualitas hidupnya akan rendah dan jika persepsi pasien positif maka kualitas hidupnya akan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi sakit dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan 30 pasien. Variabel persepsi sakit diukur menggunakan kuesioner IPQ-R (Revised-Illness Perceptions Questionnaire) dan variabel kualitas hidup diukur menggunakan KDQOL SF (Kidney Disease Quality of Life. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dengan p=0.001<0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan atau korelasi yang positif atau searah dan bermakna antara persepsi sakit dengan kualitas hidup dengan nilai 0,588. Berdasarkan hasil penelitian, keluarga dan tenaga kesehatan khususnya perawat dialisis perlu mengontrol perubahan psikologis pasien selain perubahan fisik. Untuk meningkatkan pengetahuan pasien, tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi ke pasien dan keluarga. Bagi pasien diharapkan dapat mengontrol persepsi terhadap kesehatannya agar kualitas hidupnya tetap baik.