Uji Daya Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L) Sebagai Antihelmintik Terhadap Cacing Ascaris suum Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Di Indonesia prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak usia sekolah. Hal tersebut mendorong pencarian obat-obat yang lebih aman dan efektif serta murah dan mudah di dapatkan oleh manusia, salah satu tanaman yang bisa dipergunakan oleh masyarakat sebagai obat cacing (antihelmintik) adalah daun sirsak (Annona muricata L) karena mengandung bahan aktif flavonoid dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar daya antihelmintik dari ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L) terhadap cacing Ascaris suum secara in vitro dengan cara mencari lethal time (LT100) dan lethal concentration (LC100) dari ekstrak etanol daun sirsak. Penelitian ini menggunakan eksperimental laboratoris dengan rancangan true experimental-post test only control group design. Penelitian ini menggunakan 7 sampel perlakuan yang terdiri dari 5 sampel ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L) dengan konsentrasi 30%, 32,5%, 35%, 37,5% dan 40% sebanyak 4 kali pengulangan, kontol positif menggunakan pirantel pamoate 1% dan kontrol negatif menggunakan larutan PBS yang mengandung bovine serum 1%. Penelitian ini di amati pada interval waktu yaitu pada jam 1,2,3,4,5,6,7,8 dan 24 dan selanjutnya data di analisis menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov test dan uji homogenitas menggunakan levene test, dilanjutkan dengan analisis probit menggunakan program Minitab 17 yang dimana menunjukkan hasil LC100 ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L) dengan konsentrasi 40% adalah sebesar 40,93% sedangkan LT100 pada konsentrasi larutan tersebut adalah 7 jam 57 menit. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L) memiliki daya antihelmintik terhadap cacing Ascaris suum.