Analisis Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) Serum pada Tikus (Rattus norvegicus Galur Wistar) Jantan yang Diberi Diet Normal Standar PAR-S dan Diet Normal Standar AIN-93M
Daftar Isi:
- Penelitian secara in vivo perlu memperhatikan komposisi zat gizi yang terkandung dalam diet yang diberikan sebagai suatu standarisasi diet pada hewan coba. Standarisasi diet tersebut digunakan untuk menurunkan variasi atau bias pada interpretasi hasil penelitian. Diet standar yang umum diberikan pada hewan coba tikus meliputi 2 jenis diet yaitu diet normal standar PAR-S dan diet normal standar AIN-93M. Keduanya memiliki kandungan zat gizi yang berbeda, sehingga bila penerapan standar diet tidak dikendalikan dapat menyebabkan bias pada penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis perbedaan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) serum pada tikus yang diberi diet normal standar PAR-S dan diet normal standar AIN-93M. Jenis penelitian ini adalah studi eksperimental menggunakan randomized control group posttest design. Subjek penelitian ialah tikus Wistar jantan yang dipelihara di Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya selama 12 minggu. Sampel dipilih dengan cara RAL (Rancangan Acak Lengkap) dibagi dalam dua kelompok dengan jumlah total 32 tikus. Variabel yang diukur dalam penelitian ini ialah kadar LDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar LDL pada kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan (Uji T, p=0.531; p>0.05). Rata-rata kadar LDL pada kelompok diet normal standar PAR-S 25.1 ± 15.4 mg/dL dan pada kelompok diet normal standar AIN-93M 24.7 ± 6.61 mg/dL. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar LDL karena dipengaruhi oleh metabolisme lipoprotein, pengaruh hormonal, dan efek diet yang diberikan.