Daftar Isi:
  • Aterosklerosis adalah penyakit degeneratif kronis pada pembuluh darah yang dipicu oleh karena pembentukan plak pada dinding arteri yang merupakan penyebab utama kegawatdaruratan penyakit kardiovaskuler, meliputi jantung serta pembuluh darah dan merupakan penyebab pertama kematian secara global. Diet aterogenik memicu terjadinya respon keradangan yang ditandai oleh peningkatan jumlah sel T CD4+. Lectin-Like Oxidized LDL Receptor 1 (LOX-1) merupakan reseptor Ox-LDL pada sel endotel yang berperan penting dalam patogenesis aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh pemberian protein LOX-1 terhadap jumlah sel T CD4+ pada tikus Wistar yang diberi diet aterogenik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan postest only control group design yang dilakukan 56 hari terhadap 28 tikus Wistar jantan. Tikus dibagi dalam 7 kelompok penelitian yaitu kontrol negatif yang diberi diet normal, kontrol positif yang diberi diet aterogenik, kelompok perlakuan yang diberi diet aterogenik dan protein LOX-1 dengan dosis 1 ng + alum (P1),10 ng + alum (P2), 100 ng + alum (P3), 1 μg + alum (P4), dan alum saja (P5). Pada akhir penelitian, jaringan limpa pada tikus diambil untuk menentukan jumlah sel T CD4+ dengan metode immunohistokimia. Analisis dengan uji One-Way ANOVA didapatkan nilai signifikansi p<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian protein LOX-1 belum dapat meningkatkan jumlah sel T CD4+. Peningkatan jumlah sel T CD4+ yang paling tinggi didapatkan pada kelompok P5 dengan pemberian alum saja.