Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Penyakit jantung Koroner (PJK) masih menempati daftar nomor 1 penyebab kematian di dunia. PJK yang terutama dengan aterosklerosis, disebabkan berbagai faktor, diantaranya dislipidemia. Dislipidemia yang berkepanjangan menyebabkan endothelial injury, LDL-oksidatif masuk dan menyebabkan reaksi inflamasi, menghasilkan formasi sel busa (foam cell). Tujuan: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami efek signifikan dari antioksida Xanthone Garcinia mangosteen L. terhadap jumlah sel busa (foam cell) yang dijumpai pada aorta tikus subjek penelitian. Material dan Metode : Subjek penelitian yang digunakan adalah 54 ekor tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang terbagi menjadi 9 kelompok perlakuan (kontrol negatif, kontrol positif 6 bulan / HFD, 6 kelompok tikus EKM dengan pemberian ekstrak xanthone 200, 400, dan 800 mg/kgBB) dan kontrol positif 1 bulan/ HFD. Keadaan aterogenik dipastikan dengan kelompok tikus K (+) 1 bulan untuk dilihat sudah terbentuknya sel busa. Hasil : Kemampuan inhibitorik yang memungkinkan dari Xanthone terhadap Reactive Oxygen Species (ROS) terlihat dari penurunan total jumlah sel busa (foam cell) pada setiap kelompok perlakuan yang menerima Xanthone dengan jumlah terendah pada kelompok EKM 800 mg/kg/BB. Jumlah sel busa (foam cell) yang tertinggi terdapat pada kelompok kontrol positif (HFD) 6 bulan sehingga nilai p pada uji One Way ANOVA adalah signifikan p=0,429 untuk kelompok EKM A dan p=0,752 untuk kelompok EKM B. Kesimpulan: Ekstrak Xanthone Garcinia mangosteen L. memiliki peran sebagai antoksidan scavenger yang ditunjukkan dengan penurunan jumlah sel busa (foam cell). Evaluasi lebih lanjut dibutuhkan untuk memastikan efek inhibitorik Xanthone kulit manggis Garcinia mangosteen L. terhadap radikal bebas dan juga faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi hasil yang tidak siginifikan dari penelitian ini.