Akurasi diagnosa FNAB ( Fine Needle Aspiration Biopsy ) pada Tumor Muskuloskeletal di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Tahun 2011-2013
Daftar Isi:
- Tumor muskuloskeletal adalah tumor yang berada pada tulang dan atau jaringan lunak yang melekat padanya. Tumor dapat bersifat jinak atau ganas, yang berasal dari neoplasma primer atau sekunder. Insiden tumor muskuloskeletal mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Seiring dengan perkembangan ilmu Patologi Anatomi dalam bidang sitopatologi, maka dikembangkanlah tehnik pemeriksaan FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy), dimana diagnosa tersebut menghasilkan diagnosa preoperatif untuk dasar penatalaksanaan tumor muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur akurasi diagnosa FNAB dan mengetahui gambaran (profil) penderita tumor muskuloskeletal di Instalasi Patologi Anatomi RSU dr. Saiful Anwar Malang Periode Tahun 2011-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia penderita tumor muskuloskeletal paling muda adalah 10 bulan dan paling tua adalah 74 tahun dengan usia terbanyak antara 51 - 60 tahun dan lokasi terbanyak adalah di Femur. Didapatkan pula kasus tumor muskuloskeletal jinak terbanyak adalah Radang Kronis Suppuratif serta Lipoma dan kasus tumor muskuloskeletal ganas terbanyak adalah Osteosarcoma dan Liposarcoma. Terdapat 40 kasus pasien tumor muskuloskeletal yang dilakukan pemeriksaan FNAB dan dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi hasil operasi. Berdasarkan 40 kasus tersebut diperoleh akurasi sebesar 92,50% dengan sensitivitas 83,33%, spesifisitas 100%, nilai prediksi positif 100%, nilai prediksi negatif 88%. Pada pemeriksaan FNAB ini didapatkan nilai sensitivitas dan spesifisitas yang cukup tinggi. Meskipun demikian ahli patologi dan klinisi perlu memperhatikan bahwa masih ada kemungkinan terjadinya hasil positif semu dan hasil negatif semu pada pemeriksaan FNAB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah FNAB dapat digunakan sebagai sarana diagnostik preoperatif tumor muskuloskeletal sebagai dasar penatalaksanaan selanjutnya.