Efek Hidrolisat Protein Kepala Udang Vanamae (Litopenaeus Vannamei) Terhadap Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus Wistar (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Yang Diinduksi Indometasin

Main Author: Masta, AmegaFuri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/125326/
Daftar Isi:
  • Protein merupakan salah satu komponen makronutrisi yang berperan penting dalam membangun tubuh. Tukak peptik (ulkus peptikum) adalah kerusakan pada mukosa saluran pencernaan, yang dapat timbul sebagai efek samping penggunaan NSAIDs. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Hidrolisat Protein Ikan (HPI) dalam mengurangi tingkat keparahan ulkus peptikum pada lambung tikus akibat induksi indometasin. Penelitian ini merupakan penelitian murni dengan metode The Posttest Only Control Group yang dilakukan pada tikus putih strain Wistar jantan (n = 25) dan dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 (tanpa pemberian indometasin), kelompok 2 (indometasin 30 mg/kgBB), kelompok 3 (indometasin 30 mg/Kg BB p.o + HPI 0,005 gr/gr BB p.o), kelompok 4 (indometasin 30 mg/Kg BB p.o + HPI 0,01 gr/gr BB p.o), dan kelompok 5 (indometasin 30 mg/Kg BB p.o + HPI 0,02 gr/gr BB p.o), dengan waktu pembedahan 72 jam setelah pemberian indometasin dan langsung dilakukan pengamatan dengan menghitung luas ulkus peptikum pada lambung tikus. Hasil analisis menunjukkan perbedaan kelompok yang signifikan pada rata-rata ulkus peptikum lambung (p < 0,05). Hasil pengamatan kelompok 1 rata-rata luas permukaan ulkus adalah 0, kelompok 2 rata-rata luas permukaan ulkus adalah 5,488, kelompok 3 rata-rata luas permukaan ulkus adalah 6,1212, kelompok 4 rata-rata luas permukaan ulkus adalah 2,523, dan kelompok 5 rata-rata luas permukaan ulkus diperoleh 1,4194. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian HPI mampu mengurangi tingkat keparahan ulkus peptikum pada lambung tikus.