Daftar Isi:
  • Pemakaian Alat Ortodonti Lepasan Terus Menerus Dapat Menghalangi Pembersihan Alami Mukosa Di Bawah Basis, Mengakibatkan Perlekatan Candida Albicans. Keadaan Ini Menyebabkan Keradangan Mukosa Mulut Atau Denture Stomatitis. Studi Epidemiologi Membuktikan Prevalensi Denture Stomatitis Cukuplah Tinggi, Yaitu 15% Hingga 70%. Pencegahan Denture Stomatitis Adalah Dengan Menjaga Kebersihan Alat Lepasan Dengan Merendamnya Dalam Desinfektan. Desinfektan Yang Banyak Digunakan Memiliki Harga Relatif Mahal Dan Terbuat Dari Bahan Kimia Yang Dapat Mengubah Sifat Basis Akrilik. Oleh Karena Itu Diperlukan Antifungal Berharga Murah Yang Memiliki Resiko Minimal Terhadap Kerusakan Akrilik, Misalnya Infusa Daun Sirih (Piper Betle L.). Penelitian Ini Bertujuan Mengetahui Pengaruh Perendaman Basis Akrilik Pada Peranti Ortodonti Lepasan Dalam Infusa Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Jumlah Sel Candida Albicans Secara In Vitro. Studi Eksperimental Dilakukan Terhadap Candida Albicans Dengan Metode Spektrofotometri. Kelompok Perlakuan Yaitu Kelompok Perendaman Infusa Daun Sirih Dengan Konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, Serta Kelompok Kontrol Positif Dengan Chlorhexiddine Gluconate 0,2%, Dan Kontrol Negatif Dengan Aquades Steril. Berdasarkan Uji Statistik One Way Anova (P<0,05), Didapatkan Perbedaan Bermakna Antara Jumlah Sel Candida Albicans Pada Tiap Kelompok Perlakuan Dan Kontrol, Meskipun Konsentrasi 20% Tidak Berbeda Signifikan Dengan Konsentrasi 40% Begitu Pula Sebaliknya. Selanjutnya, Dari Uji Korelasi Pearson Didapatkan Adanya Hubungan Yang Sangat Erat Dan Berkebalikan Antara Besarnya Konsentrasi Dengan Jumlah Sel (Nilai Korelasi (R) = -0,972). Dari Penelitian Ini Dapat Disimpulkan Adanya Pengaruh Perendaman Basis Akrilik Pada Peranti Ortodonti Lepasan Dalam Infusa Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Jumlah Sel Candida Albicans Secara In Vitro. Penelitian Lebih Lanjut Masih Diperlukan Untuk Mengetahui Efek Infusa Daun Sirih.