Daftar Isi:
  • Status Berat Badan Merupakan Salah Satu Aspek Penting Bagi Remaja Putri Yang Dapat Mempengaruhi Gambaran Citra Tubuh. Hal Ini Dikarenakan Saat Remaja Individu Akan Lebih Berkonsentrasi Pada Fisik Diri. Adanya Perbedaan Status Berat Badan Yang Terjadi Akan Menyebabkan Adanya Perbedaan Penilaian Terhadap Citra Tubuh, Penilaian Tersebut Dapat Bersifat Positif Maupun Negatif. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Hubungan Antara Status Berat Badan Dengan Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 8 Malang. Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Cross Sectional Dengan Teknik Purposive Sampling Yang Didasarkan Pada Kriteria Inklusi Dan Kriteria Eksklusi Dengan Jumlah Sampel 84 Responden. Instrumen Penelitian Yang Digunakan Berupa Kuesioner Multidimensional Body Self Relations Questionnaire (Mbsrq) Yang Telah Dimodifikasi Oleh Peneliti Dan Pengukuran Berat Badan Serta Tinggi Badan. Hasil Analisis Data Menunjukan Bahwa 22 Responden (26%) Dengan Status Berat Badan Kurang, 47 Responden (56%) Dengan Status Berat Badan Normal, 5 Responden (6%) Dengan Status Berat Badan Lebih Dan 10 Responden (12%) Dengan Obesitas. Sedangkan Hasil Analisis Data Gambaran Citra Tubuh Menunjukan Bahwa 4 Responden (5%) Memiliki Gambaran Citra Tubuh Baik, 68 Responden (81%) Memiliki Gambaran Citra Tubuh Cukup Baik Dan 12 Responden (14%) Memiliki Gambaran Citra Tubuh Kurang Baik. Analisa Statistik Bivariat Dengan Menggunakan Uji Spearman Rank Correlation Menunjukan Bahwa Nilai Signifikansi (P-Value) Yaitu Sebesar 0.000 Yang Lebih Kecil Dari Alpha 0.05 Dengan Nilai Koefisien Korelasi Sebesar -0.429. Hasil Tersebut Menunjukan Bahwa Terdapat Hubungan Yang Signifikan Dengan Arah Korelasi Yang Negatif, Sehingga Semakin Tinggi Berat Badannya Maka Semakin Kurang Baik Gambaran Citra Tubuh. Oleh Karena Itu Penting Untuk Mempertahankan Status Berat Badan Dalam Rentang Normal, Agar Penilaian Terhadap Citra Tubuh Menjadi Lebih Baik