Evaluasi Kenyamanan Spasial dan Visual Ruang Pejalan Kaki pada Koridor Jalan Ahmad Yani

Main Author: Napitupulu, Suherlina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12529/1/Suherlina%20Napitupulu.pdf
http://repository.ub.ac.id/12529/
Daftar Isi:
  • Jalan Ahmad Yani merupakan salah satu dari kelima jalan provinsi yang terdapat dikota Malang. Jalan Ahmad Yani juga masuk kedalam 3 kategori jalan (jaringan arteri primer, jaringan arteri sekunder, jalan kolektor primer) dan 2 status jalan (jalan provinsi, jalan nasional), sehingga koridor jalan ini merupakan koridor jalan yang selalu ramai dan selalu dilewati. Beragam aktifitas yang terdapat ada koridor jalan ini juga dipengaruhi oleh fungsi bangunan yang terdapat pada koridor jalan dimana fungsi bangunan pada koridor jalan Ahmad Yani yaitu komersial (perdagangan dan jasa). Koridor yang padat, ramai, dan terdapat berbagai aktifitas sehingga perlu diperhatikan kenyamanan spasial dan visual ruang pejalan kaki pada koridor jalan Ahmad Yani ini. Metode analisis menggunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatatif dengan melakukan survey mengenai kondisi eksisting yang terdapat pada koridor jalan dan dijabarkan secara deskriptif. Analisis kuantitatif dengan melakukan penyeberan kuisioner dan hasil dari jawaban kuisioner direkap dan kemudian diolah menggunakn aplikasi SPSS dengan mencari nilai mean untuk mengetahui sub variabel mana yang bernilai positif dan sub variabel mana yang bernilai negatif. Pada tahap akhir, hasil observasi lapangan berupa karakter fisik lokasi studi akan disandingkan dengan hasil persepsi masyarakat, dan ditemukan sub variabel mana yang ada kesamaan antara karakter fisik dengan persepsi masyarakat. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa ada kesamaan antara persepsi masyarakat dengan karakter fisik koridor jalan Ahmad Yani. Pada Variabel kenyamanan spasial terdapat 12 sub variabel dimana 10 sub variabel (83.33%) tersebut memiliki kesamaan antara persepsi masyarkat dengan karakter fisik lokasi studi. Sebanyak 2 sub variabel (16.67%) tidak ada kesamaan antara persepsi masyarakat dengan karakter fisik kawasan studi. Variabel kenyamanan visual memiliki 9 sub variabev dimana seluruh sub variabev (100%) memiliki kesamaan antara persepsi masyarakat dengann karakter fisik kawasan studi.