Uji Efektivitas Dekok Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Sebagai Pembersih Basis Akrilik Pada Peranti Ortodonti Lepasan Terhadap Jumlah Bakteri Streptococcus mutans
Daftar Isi:
- Penggunaan peranti ortodonti lepasan dapat meningkatkan jumlah bakteri Streptococcus mutans (MS) dalam saliva dan menciptakan faktor retensi baru untuk pembentukan plak. Streptococcus mutans merupakan bakteri yang sering ditemukan pada baseplate peranti ortodonti lepasan. Pencegahan infeksi Streptococcus mutans dapat dilakukan menggunakan larutan disinfektan. Selain menggunakan disinfektan paten (seperti sodium hipoklorit dan chlorhexidine), beberapa bahan alam juga dapat digunakan sebagai alternatif, seperti daun sirih hijau (Piper betle L). Daun sirih hijau mengandung senyawa antibakteri seperti tanin, saponin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai pembersih basis akrilik pada peranti ortodonti lepasan terhadap jumlah bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini menggunakan model posttest only control group design pada lempeng akrilik heat cured berukuran 10x10mm yang telah dikontaminasi S.mutans. Lempeng akrilik direndam selama 30 menit pada setiap perlakuan yaitu dekok sirih hijau dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, NaOCl 0,05% sebagai kontrol pembanding dan akuades sebagai kontrol positif. Jumlah bakteri dihitung menggunakan spektrofotometer. Analisis data menggunakan uji Oneway Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna jumlah bakteri Streptococcus mutans antara perendaman lempeng akrilik heat cured dalam dekok daun sirih hijau dengan berbagai konsentrasi. Kesimpulan penelitian adalah dekok daun sirih hijau (Piper betle L .) efektif sebagai pembersih basis akrilik pada ortodonti lepasan dengan menurunkan jumlah bakteri Streptococcus mutans.